Kendati tak membahayakan secara medis, tetapi gatal dan
iritasi pada kulit akibat gigitan tungau
bisa sangat mengganggu aktivitas maupun penampilan seseorang. Berikut ini yakni
bermacam sistem jitu menuntaskan gigitan tungau yang menjengkelkan.
Berdasarkan banyaknya spesies tungau yang ada, gejala akibat
gigitan tungau bahkan bisa bermacam.
Sarcoptes scabiei, tungau debu rumahan, dan Demodex yakni tipe tungau yang
paling umum ditemui menempel dan mengiritasi kulit di beberapa bagian tubuh.
Beberapa tipe tungau lainnya, seperti tungau burung, tungau tikus, tungau babi,
dan tungau jerami, juga diketahui bisa menempel pada kulit dan gigitannya bisa
menimbulkan gatal serta iritasi, atau sekadar menyebabkan kulit kering.
Cara
Mengatasi Gigigitan Tungau Berdasarkan Spesiesnya
Sarcoptes scabiei
Spesies tungau
ini menggigit dan menggali terowongan di bawah kulit dan menimbulkan skabies
(scabies) atau kudis. Gejala gigitan tungau tipe ini berupa rasa gatal pada
kulit, terutama pada bagian lipatan kulit, seperti ketiak, jeda-jeda jari,
pinggang, siku, pergelangan tangan, telapak kaki, payudara, lutut, tulang
belikat, leher, telapak tangan, bokong, bahkan di sekitar zona kelamin.
Rasa gatal akibat kudis cenderung kian parah pada malam
hari. Gigitan tungau ini juga bisa
membikin kulit melepuh kemerahan dan basah. Hindari menggaruk kulit yang
iritasi, karena skabies yang telah parah bisa berkembang menjadi infeksi
bakteri sekunder, seperti impetigo.
Untuk mengobatinya dengan benar, Anda membutuhkan penanganan
oleh dokter, bagus berupa penggunaan obat oles seperti krim dan losion pembasmi
tungau, atau obat oral dengan resep
dokter untuk memegang gatal dan bengkak pada kulit. Obat yang biasanya
diresepkan dokter untuk mengobati skabies yakni krim permethrin, losion
lindane, dan krim crotamiton. Sebab penyakit ini sangat mudah menular, orang
yang tinggal serumah atau pernah kontak lahiriah dengan pasien skabies juga
perlu mendapatkan pengobatan.
Setelah terdiagnosis skabies dan mendapatkan pengobatan dari
dokter, pastikan Anda mengaplikasikan obat hal yang demikian dengan sistem yang
benar layak pedoman dokter. Untuk mencegah gigitan tungau berulang, direkomendasikan juga untuk mencuci serta merendam
pakaian, sprei, dan handuk dengan air panas mendidih, kemudian dijemur di bawah
sinar sang surya untuk menentukan bahwa seluruh tungau telah mati.
Tungau Debu
Tungau rumahan ini yakni binatang arthropoda (buku-buku)
berukuran sangat kecil dan hanya bisa dipandang dengan mikroskop. Lazimnya, tungau debu hidup dan berkembang biak
di lingkungan yang hangat dan lembap, seperti di kasur atau tempat tidur, dan
perabot seperti karpet, tirai, dan sofa. Makhluk kecil ini memakan serpihan
kulit yang dilepaskan manusia dan binatang peliharaan.
Tungau debu yakni
alergen (zat pemicu alergi) bagi banyak orang. Gigitan tungau debu dan bahkan
tungau debu yang telah mati sekalipun bisa menyebabkan reaksi alergi. Tungau
ini juga bisa memicu asma pada penderita asma, dan menimbulkan gejala sesak
nafas, nyeri dada, batuk, dan nafas berbunyi atau mengi.
Pengobatan untuk gigitan tungau debu yakni dengan mengobati gejala alergi yang dimunculkan
dan menghindari paparan tungau ini. Obat yang bisa dipakai yakni antihistamin,
kortikosteroid, antagonis reseptor leukotrien, cromolyn sodium, dan dekongestan.
Obat hal yang demikian tersedia dalam wujud obat minum dan obat semprot/tetes
hidung. Suntikan imunoterapi alergi subkutan (SCIT) juga bisa menuntaskan
gejalanya. Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter untuk menerima pengobatan yang
benar.
Demodex
Demodex yakni tipe tungau
yang sering ditemukan di folikel rambut, pada kulit wajah, dahi, sisi hidung,
kelopak mata, lubang alat pendengaran bagian luar, dan bulu mata. Gigitan
tungau Demodex bisa menimbulkan iritasi, kemerahan, gatal, kulit terasa panas
dan perih, kulit menjadi peka, eksim, folikulitis, dan pigmentasi pada kulit. Ada
beberapa sistem pengobatan untuk menuntaskan gigitan tungau tipe ini, bagus
dengan perawatan rumahan, maupun obat oles dengan atau tanpa resep dokter.
Perawatan rumahan untuk menuntaskan gigitan tungau Demodex antara lain:
1.
Pakai sampo lembut atau sampo bayi untuk mencuci
rambut dan membersihkan bulu mata.
2.
Anda juga bisa mengoleskan tea tree oil untuk
membasmi sisa telur tungau.
3.
Bersihkan wajah sehari dua kali dengan pembersih
wajah.
4.
Hindari penggunaan pembersih berbahan dasar
minyak dan produk riasan wajah yang berminyak.
5.
Lakukan perawatan kulit wajah secara
terpola untuk mengangkat sel kulit mati.
Penggunaan obat oles wujud krim atau losion, yang biasanya
direkomendasikan oleh dokter, yakni:
1.
Larutan benzil benzoat
2.
Krim permethrin
3.
Salep belerang
4.
Krim crotamiton
5.
Selenium sulfida
6.
Krim asam salisilat
Menjaga kebersihan rumah dan tempat tidur yakni salah satu
faktor penting untuk mencegah gigitan tungau.
Kalau iritasi akibat gigitan tungau kian parah dan tak sembuh sesudah beberapa
minggu, Anda direkomendasikan untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa
dilaksanakan pemeriksaan lanjutan dan diberikan penanganan yang layak.